Penginapan Lumbung ala Gili Trawangan

Gili Trawangan – Penginapan ga mungkin terlepas dari kegiatan travelling. Ada banyak pilihan penginapan saat kita berlibur, seperti hotel, hostel, dan lainnya. Di gili trawangan ada banyak hotel dan penginapan, mulai dari yang paling murah seperti guest house sampai villa dengan private pool yang harganya tentu tidak murah.

Keunikan penginapan-penginapan di gili trawangan ini karena bentuk bangunan penginapan yang menyerupai lumbung. Harganya pun masih terjangkau dibanding dengan villa dengan fasilitas private pool. Bosan dengan tempat menginap yang hanya berbentuk kamar biasa? Ga ada salahnya mencoba tempat menginap berbentuk lumbung ini.

Penginapan Cotton Tree Cottage


Di gili selama 2 malam saya mencoba 2 tempat penginapan berbentuk lumbung. Pilihan saya jatuh pada cotton tree cottage dan gili inlander.

Cotton Tree Cottage
Hari pertama saya pilih di Cotton tree cottage sesuai rekomendasi dari teman. Setelah sampai di pelabuhan di Gili Trawangan saya menghubungi pihak cotton tree dan kita dijemput di pelabuhan. Kita dijemput dengan staff cotton tree bernama Rozy, lalu kita berjalan ke penginapan karena memang lokasinya dekat.

Cotton tree ini memiliki 5 lumbung saja, jadi kalian harus book jauh2 hari sebelum menginap. Pemiliknya orang Itali tapi para penjaga cottage adalah orang asli lombok. Mereka semua baik dan ramah. Saat kita datang, langsung disuguhi welcome drink yang seger. Harga per malamnya IDR 400,000 untuk kamar standar dan IDR 475.000 untuk kamar family.

Room Family memiliki 2 lantai
Peralatan Perang 😀
Kamar Mandi Cottage
Kamar Mandi terbuka
Pagi hari kami bangun untuk berburu sunrise, udara digili sangat sejuk tanpa polusi. Sepeda kami kayuh sampai kepinggir pantai, setelah itu kami menuntunnya dan memarkirkan disebelah kami duduk.
Setelah matahari mulai meninggi, kami kembali ke penginapan, mandi dan breakfast. Menu di Cotton tree Cottage bisa dipilih sendiri sesuai keinginan. Saya jatuh cinta dengan menu breakfast yang disajikan. Pilihan saya adalah bacon and egg, beef salami.serta secangkir teh twining. Dengan harga penginapan yang terbilang murah dan terjangkau ini kita bisa merasakan pelayanan yang sangat baik dan menu breakfast yang ga ala kadarnya. Di hotel dengan harga berapa yang memberikan breakfast dan minuman sekelas teh twining? Disini kita bisa merasakan kemewahan yang terjangkau.
Lokasi Cotton Tree Cottage ini memang agak masuk tidak berada dipinggiran pantai, tetapi tidak terlalu jauh jika kita menggunakan sepeda.
Sepeda juga disewakan disini dengan harga IDR 35.000 / 24jam. Lebih murah daripada persewaan yang banyak terdapat di jalanan utama di pinggir pantai. 


Gili Inlander Cottage

Penginapan di malam kedua, saya pindah di Gili Inlander yang saya dapat dari searching melalui booking.com Setelah check out dari cotton tree saya menghubungi gili inlander untuk dijemput. Rencananya sih saya mau jalan ke pelabuhan lagi tempat meeting point dengan orang gili inlander.
Mereka menjemput dengan cidomo (tanpa biaya tambahan) lumayan karena harga cidomo sekitar IDR 50.000 untuk sampai lokasi gili inlander.

Banyak pelajaran juga berlibur di gili trawangan ini yang ini benar-benar susah ditemukan di kota.
Setelah saya check out dari cotton tree, saya ditanya : 
mau langsung pulang ke Bali ya? 
lalu saya jawab dengan agak ga enak, “mau pindah penginapan mas”
Ya karena memang pengen mencoba penginapan lainnya. Eh tapi si penjaga cotton tree nya malah menyuruh kita tunggu di cotton tree aja, jadi orang gili inlandernya suru jemput di cotton tree.
Dia juga ikut bantuin cari tau dimana lokasi gili inlander. Dalam hati saya, biasa kan kalau sama-sama kerja juga saling bersaing ya. Kalau ini malah ga. Bahkan waktu saya menelepon ke pihak gili inlander, mas nya cotton tree yang bicara dengan pihak gili inlander lalu menjemput naik sepeda orang gili inlandernya untuk menunjukkan lokasi cotton tree tempat saya akan dijemput.

Ternyata gili inlander ini baru buka sekitar 1 bulan, jadi masih baru banget. Penginapannya berbentuk lumbung juga dengan fasilitas breakfast dan mendapat persewaan sepeda gratis.
Harga per malam yang saya dapat dari booking.com IDR 300.000 lebih murah daripada di Cotton Tree, pelayanannya sangat baik juga.
Secara keseluruhan saya lebih suka di cotton tree karena design interiornya lebih luas, rapi, selain itu lokasi penginapannya cotton tree lebih dekat dengan pusat keramaian di gili trawangan. 
Tetapi untuk pelayanannya dua2nya TOP dah. Soal harga memang sedikit lebih mahal cotton tree, karena cotton tree harganya belum termasuk sewa sepeda.  Air panas di cotton tree selalu ada sampai malam hari, tetapi waktu itu saya di gili inlander, air panasnya tidak terlalu berfungsi. Tetapi keduanya punya kelebihan masing-masing. 
Cotton Tree Cottage

Email : cottontreecottages@gmail.com
Telepon : +62 81236281105
Gili Inlander

Telepon : +6281907844740
Pembayaran bisa dilakukan langsung di penginapan saat kita datang.

Romantic Dinner by Kokomo Resort Gili Trawangan

Kokomo Resort – Gerimis mulai membasahi rambutku saat aku mengayuh sepeda. Hingga akhirnya kita sampai di depan kokomo resort ini hujan semakin deras dan memaksa kita untuk berteduh sejenak. Hari kamis itu kita ke kokomo bukan untuk dinner tapi berteduh dan memesan tempat untuk dinner di hari jumat.

Jumat, 14 Maret 2014

Jam menunjukan pukul 18.30, kita berjalan dari pearl beach lounge menuju Kokomo Resort. Aku memesan meja dipinggir pantai untuk dinner sekaligus merayakan ulang tahun travel-mate ku, Yudi.
Kita memang bukan pecinta fine dining atau dinner-dinner romantis di restoran mahal di kota besar, dengan baju serba formal dan sejenisnya. Tapi di Gili Trawangan ini, suasananya beda banget. Kita bisa dinner romantis di pinggir pantai dengan suasana yang santai.

More than i expected . . .

Kagum, melongo, senang, campur jadi satu. Harusnya itu surprise untuk yang berulang tahun yaa, tapi para pelayan di kokomo resort ini menyiapkan meja dinner dengan sangat baik tanpa saya meminta mau dihias dengan ini itu. Saya menyebut mereka teman baru, karena mereka begitu baik dan ramah. Rasanya tak ingin memberi jarak untuk sekedar status antara customer dan pelayan restoran.

Di hari itu ada beberapa orang juga yang merayakan ulang tahunnya di Kokomo Resort. Ada yang merayakannya berkelompok dengan teman-temannya dan ada beberapa pasang yang merayakannya hanya berdua saja.

Di Meja yang berada di pinggir pantai itu ada 3 meja yang dipesan dan semuanya di hias. Waktu itu aku memilih untuk di meja tengah aja karena menganggap spot paling enak untuk mengambil gambar dan mengabadikannya. Tapi ternyata sudah keduluan pasangan lain.

Ga jadi masalah sih, karena dipinggir atau di tengah view nya juga sama-sama keren kok. Yang lucu itu, setelah kita sibuk foto-foto mengabadikan tempat yang udah dihias sedemikian indahnya ini sama teman-teman di kokomo resort, pasangan yang reserved di meja tengah datang dan juga mulai sibuk foto-foto berdua sebelum dinner. Terus apanya ya yang lucu? nahh bedanya dari 3 meja itu, yang tengah ini adalah sepasang pria yang berasal dari luar indo. Entah dari mana asalnya, mereka juga ingin menikmati sesuatu yang romantis seperti sepasang pria dan wanita hahaha

Sambil kita menunggu makanan kita datang, kita sibuk ngomongin orang di meja sebelah kita. Aduhhh manusiawi kan yaa mulut gatel bertanya-tanya *pura2bego*

Sepanjang malam itu kita ketawa ngobrolin ini itu, sesekali selfie dan memang pas hari itu suasananya santai tanpa sesuatu yang formal, teman-teman di kokomo juga ramah banget, sesekali mereka datang bergantian ke meja kita, ikut ngobrol macam-macam, ada yang dari lombok cerita tentang gimana keadaan gili, ada yang dari flores cerita keindahan tanah flores, mereka orang-orang yang mungkin akan sangat susah aku temuin di kota besar.

Tiba-tiba lampu resto mati, dan beberapa teman di kokomo membawakan makanan penutup kita . . .
Tadaaa..
Dessert diubah jadi “kue tart” beserta lilinnya

Dear sweetheart,
Happy birthday ko..
My travel-mate, my inspirator..
Dia lelaki yang bisa menjadi kakak yang baik, teman berbagi, teman sharing, tempat aku ngedumel..
Dia adalah lelaki yang baik, yang selalu optimis dalam menjalankan segala sesuatu, bersemangat, periang, cerewet dan sedikit bawel but at the same time kadang dia juga bisa mewek *bongkar aib* hahaha
Dia ini lelaki yang paling punya inisiatif, mau terus belajar hal-hal baru, mau membuat dirinya sendiri menjadi lebih baik.
Satu hal yang membuat aku bersyukur memilikinya, dimana aku sering mendapati pasangan lain yang suka menang sendiri, ga mau ngalah, ga punya inisiatif, ga bisa instropeksi, Dia orang yang paling bisa mengerti aku, memahami apa yang membuat aku ga suka, dari hal kecil yang bahkan tidak penting sampai hal2 besar.
Dia paling panik kalau udah dikasi “silent attack” dan dia paling ga suka kalau liat aku badmood kelamaan, dengan bertingkah ga jelas dia selalu berusaha buat aku ketawa. Kadang mau marah jd pengen ketawa :))
Dia mengajarkan untuk jangan pernah menghindari masalah, Setiap ribut sekecil apapun kita bahas agar ga terulang.
Kalau aku lagi badmood hmmm dia paling ngerti gimana bikin moodku kembali baik dan dia orang yang sangat penyabar!
Satu yang paling penting, dia punya iman yang kuat. Dia penuntunku.
Dia inspirasiku untuk aku berusaha menjadi lebih baik.
Makasih Ko!
Setiap ulang tahunmu, aku ikut merasakan mendapat hadiah..
Hadiah berupa kesempatan dan waktu untuk selalu merayakan bersama hari mu..
i cant gave any precious things, but i’ll try to give the best

you deserve it!
semoga semua mimpi mu menjadi kenyataan (soon)
tambah tua tapi jiwa tetap muda, yang penting lebih dewasa aja 🙂
Berkat selalu melimpah di hidupmu dan kebahagiaan tak akan pernah meninggalkanmu.
Dear man that i adore,  i love you 

ps : 
no need to say that, you can feel it, right?

Cuaca malam itu juga mendukung, sama sekali ga ada hujan atau mendung. Dan malam itu juga malam Full Moon yang memang full moon party diadakan di cafe disebelah Kokomo ini.
Suasana romantis ditambah lagi dengan adanya pertunjukan kembang api tanpa akan dimulainya full moon party.

Kembang api meramaikan malam yang sunyi
Try to capture Full Moon

Sudah 3 jam kita duduk disana dari sekitar jam 07.00 hingga pukul 10.00 lalu kita beres-beres untuk pulang.

“Santai-santai dulu lah, ga usah keburu-buru” kata salah satu teman di kokomo. Yaa aku langsung menjawab, bukannya tutup jam 10.00 ya mas? Dia balik menjawab, gapapa kita memang beres-beresin lainnya tapi kalau mau duduk-duduk santai disini boleh kok.

Beberapa mereka sibuk membereskan meja tamu dan beberapa lainnya asik ngobrol dengan kita. Suasana yang paling bikin kangen Gili..

Terimakasih Gili, Terimakasih Kokomo dan teman2 disana..

Teman2 di Kokomo, you’re the best part of Gili Trawangan! 

Tempat Nongkrong Favorite di Gili Trawangan

Gili Trawangan – Sore hari waktu yang paling pas untuk keliling pulau. Hanya berjarak 8 km untuk sampai di titik kita mulai bersepeda. Menikmati setiap sudut keindahan pulau ini sambil sesekali menuntun sepeda dan mengayuhnya lagi jika sudah melewati jalanan tak berpasir.

Setelah sepedaan sore, kita cari-cari tempat nongkrong yang memang sebelumnya sudah cari info mana aja yang akan kita kunjungi.

Banyak tempat nongkrong atau resto di gili trawangan. Lokasinya berdekatan, kalian keliling ke jalan dipinggiran pantai pasti akan ketemu tempat-tempat ini, gampang banget dicari. Dan ini beberapa tempat favorite versi saya :

1. Scallywags Cafe 

Cafe di pinggir pantai dengan pemandangan langsung menuju pantai ini menyediakan berbagai macam makanan western maupun makanan lokal. Tempatnya pewe banget buat dijadiin tempat nongkrong sambil menikmati pemandangan, ngobrol-ngobrol asik, n santai-santai menunggu senja datang.

a new friends from Aussie
Dessert
Soal harga sih standar cafe lah ya. Rasanya juga lumayan, cuma untuk minuman milkshake nya agak kurang pas *gayakomentator* tapi secara keseluruhan tempatnya asik n makananya lumayan. 
Di scallywags ini menyediakan tempat duduk semi outdoor jadi semua kursinya ada di dalam resto yang menghadap ke pantai.

2. Pearl Beach Lounge 

Ya beginilah kegiatan sore di gili trawangan, berburu tempat nongkrong untuk makan atau sekedar menikmati minuman sambil santai-santai di pinggir pantai. Sore itu kita memang berencana untuk dinner di kokomo resort, lokasinya ada di sebelah pearl beach lounge.

Nahh karena kita keluar dari kandang masih sore, akhirnya kita cari tempat nongkrong dulu sebelum akhirnya kita dinner.

Pearl beach lounge ini cafe milik villa ombak. Tapi kalian ga perlu menginap di Villa Ombak untuk sekedar nongkrong disini, karena cafe ini terbuka untuk umum. Kita bisa lebih santai dan malas-malasan disini karena ada pilihan bean chair di pinggiran pantai sambil menikmati suasana sore.

Gazebo di Pearl Beach Lounge

Suasana sore kita habiskan disini sampai menjelang malam. Melihat beberapa orang bermain di pinggir pantai dekat pearl beach lounge. Ada pasangan muda dengan anak semata wayangnya, sang papa sibuk snorkelingan dan mama+anaknya sibuk selfie di pinggir pantai, menjadi pemandanganku sore itu.

Sambil bermalas-malasan n ngomentarin orang-orang yang ada disekitar sana, sesekali kita juga mencoba mencari sudut mana yang asik untuk di abadikan.
Ambil gadget sambil iseng memfoto pemandangan, share di social media, memamerkan keindahan Indonesia, then i just wondering . . .
Kalau Indonesia aja sudah cukup indah, kenapa beberapa orang sibuk mencari keindahan di negara lain? yang mungkin biaya perjalanannya akan memakan biaya lebih banyak.

Untuk menikmati kursi dipinggiran pantai ini seharusnya ada minimum order IDR 100.000 tapi sepertinya aturan itu tidak terlalu digubris, jadi abaikan saja hahaha
Setelah bulan sudah mulai kelihatan, kita meninggalkan tempat ini dan berjalan beberapa meter untuk dinner di kokomo resort.

Gili Trawangan, Ga cuma Indah tapi Ngangenin

Gili Trawangan – Gili trawangan belakangan ini menjadi sangat terkenal. Pulau kecil di provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) ini berhasil menggoda rasa penasaranku. Ada 3 pulau yang berjejeran yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Pulau yang paling besar dan paling ramai adalah Gili Trawangan.

Gradasi air lautnya yang bersih

Pulau ini punya aturan sederhana yaitu tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor. Jadi alat transportasi di Pulau ini menggunakan sepeda dan cidomo. Cidomo sendiri adalah alat transportasi seperti delman yang ditarik kuda. Wah aturan yang jelas ga mungkin kita temuin di kota besar.

ini dia cidomo, taksi versi gili trawangan

Selain itu di pulau ini tidak ada polisi sama sekali, keamanan dari pulau ini di jaga oleh penduduk sekitar. Tapi kalau misal ada yang mencuri, akan di “deportasi” dari pulau ini, di arak keliling pulau agar semua warga tau n setelah itu dipulangin ke tempat asalnya. Ini dilakukan katanya memang untuk menjaga nama Pulau ini biar para turis merasa aman gitu.

Gili Trawangan juga dikenal dengan sebutan Party Island dan memang setiap malam cafe-cafe di pinggir pantai selalu ramai. Okay, berhubung mayoritas wisatawan asing, jadi bisa ngeliat gimana kehidupan malam para turis ini.

Pas sore-sore lagi keliling pulau pakai sepeda, ada banner pengumuman Full Moon Party. Penasaran banget apa sih bedanya dengan party yang rutin diadain di pulau ini, lagipula Full Moon party ini hanya ada 1 bulan 1 kali setiap bulan penuh (full moon) akhirnya malam itu kita dateng ke full moon party. Acara dimulai jam 10.00 till sunrise. Wow bule-bule pasti pada begadang ni.

Sebelum acara dimulai biasanya dinyalakan kembang api tanda full moon party akan dimulai. Selain itu ada api unggun dipinggir pantai, fire dance, dan tentunya music yang menghidupkan suasana malam dipinggir pantai.

“Pengen ke lombok tapi takut katanya orang daerah timur serem” kata beberapa teman.

Semua anggapan negatif dari beberapa teman ternyata ga terbukti. Setiap kita berinteraksi dengan warga lokal yang bekerja di resto atau penjaga hotel, mereka banyak bercerita yang menambah wawasan kita, selain itu keramahan mereka mungkin jarang bisa kita temui pada orang-orang kota.

Damn! i love Indonesia

Ada banyak jalan menuju Roma, tapi kalau di gili ini cuma ada 2 cara :
pertama, bisa melalui Lombok. Setelah sampai di bandara lalu menuju ke pelabuhan untuk menyebrang ke gili dan
kedua, melalui Bali. Kita bisa menggunakan fast boat, keberangkatannya melalui pelabuhan padang bai.

Kadang ada orang yang belum tau menganggap bisa langsung sampai menggunakan pesawat hehehe

Aku pilih berangkat melalui Bali karena tiket pesawat tujuan lombok biasanya lebih mahal. Durasi menyebrang menggunakan fast boat 1 jam 45 menit. Kita bisa duduk didalam kapal atau bisa duduk di deck diatas kapal sambil menikmati pemandangan saat penyebrangan.

Kalau mau cari fast boat coba cari info2 promo kadang ada beberapa yang memberikan harga miring, seperti kemarin waktu aku kesana aku dapat harga 545.000 PP padahal biasanya 700.000 PP

Fast Boat yang aku naikin 

Gili ini pulau yang kecil jadi kalian ga perlu mikir ribet ga tau lokasi dll karena cafe-cafe tempat nongkrong disana, pelabuhan, resto ada berjajaran dijalan utama pinggir pantai. Kalian bisa minta peta gili ke tempat penginapan kalian, di peta ada tertera nama-nama penginapan dan cafe di Gili Trawangan.

Keliling pulau ini kita cuma butuh waktu 1 jam aja sambil menikmati udara segar tanpa polusi di pulau ini. Waktu berjalan sangat cepat ketika kita menikmati indahnya pantai ini.

Sesekali kita juga mendorong sepeda sambil berjalan mengelilingi pulau. Yaa memang karena ga semua jalannya mulus karena kita juga melewati jalanan berpasir.

try scuba diving for free it’s easier than to push a bike in the sand

hahaha oke berasa diledek waktu kita melewati papan tulisan ini
penasaran juga sih ngerasain diving, tapi kita ga punya lisence, tapi katanya sih ada juga fun diving yang ga perlu pakai lisence.
Oke, suatu kita pasti harus lisence diving! biar bisa ngeliat keindahan laut yang lebih dalam dibanding sekedar snorkeling.

you wanna push your bike or try a diving?
Snorkeling ke Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan
Kalian bisa mencoba snorkeling, menjelajah alam bawah laut di sekitar pulau gili trawangan, gili air, dan gili meno. Harganya murah, IDR 100.000 per orang atau IDR 120.000 (include makan siang). Saran saya lebih baik pilih paket yang include makan siang karena saat makan siang di gili air, harganya pasti diatas 20.000 jadi lebih menguntungkan dengan paket makan siang.
Kondisi underwater di sekitar 3 gili menurut saya kurang terawat, maklum kata bapak kapalnya ini laut lepas sebenarnya. Dan banyak sekali sampah yang nyamber ke muka kita saat kita snorkeling. Terumbu karang pun juga kurang menarik dibanding underwater di belitung 

Aktivitas di gili yang bisa kita lakuin lainnya adalah berburu sunrise. Pagi hari, hari ke dua di Gili Trawangan suasananya sepi banget. Disaat kita berburu sunrise, hanya ada 2 orang bule dipinggir pantai yang juga sedang berburu foto sunrise. Mungkin kebanyakan lainnya baru balik ke penginapannya disaat kita bangun berlari ke pantai untuk melihat sunrise. Angin yang berhembus segar, suara air dan ombak kecil dipinggir pantai benar-benar tenang.

Morning Gili Trawangannnnn

Selain berburu sunrise n sunset, kita bisa bermain kayak (cano) dengan harga sewa untuk 2 orang IDR 120.000 / jam atau harga untuk 1 orangnya IDR 85.000 diatas 1 jam tarif nya berbeda. Persewaan permainan cano ini bisa kita dapati di jalan pinggir pantai. Banyak pilihan aktivitas di pulau ini yang bikin 3 hari 2 malam berasa kurang dan ga ngebosenin.

Pulau kecil ini benar-benar memberi banyak kenangan, warga lokalnya ramah n baik banget dan ini bagian terpenting dari sebuah liburan. Bukan sekedar memfoto pemandangan yang indah saja tapi bagaimana kita mengenal orang lokal dan kebudayaannya 🙂